문화원 일반공지

KOREAN CULTURAL CENTER

  • 문화원 일반공지
  • 새소식

[K-Literature Movie] The Shower 소나기(2016) 배리어프리(Barrier-Free)

2020.07.29. | 603 Hit

한국어,영어 자막은 화면 오른쪽 아래 버튼에서 조정하세요

Terjemahan dapat dilihat dibagian Closed Caption di bagian kanan bawah pada Pemutar Video




()배리어프리영화위원회와 공동주최하는 이번 기획전은 시각장애인을 위한 화면해설과 청각장애인을 위한 한글자막을 넣은 배리어프리버전의 애니메이션 6편을 7월부터 12월까지 순차적으로 소개한다. 배리어프리버전으로 재해석된 애니메이션으로 종이 무한한 상상력을 마음껏 펼쳐본다.


 

This is a local barrier-free film with an audio description to explain what is happening on the screen, or Korean subtitles that narrate dialogue, music and sounds for people with hearing or visual impairments. (English subtitle x )

 


Hwang Sun-Won


 


Hwang Sun-Won(1915 - 2000) adalah salah satu penulis Korea yang hebat pada abad ke 20. Hwang memulai menulis pada tahun 1931, menerbitkan puisi pertamanya, “Mimpi Ku” pada umurnya yang ke 16, dan pada Juni 1936, Ia menerbitkan 2 jilid puisi. Namun dengan publikasi dari koleksi cerita pendeknya pada tahun 1937, Dia memulai lagi menjadi penulis buku fiksi. Sejak saat itu, Ia mendalami dirinya dalam menulis karya fiksi selama lebih dari 50 tahun., Hwang berhasil menghindar dari gaya masa ke masa dan tetap konsisten mengikuti perjalanan sastra, membuat dunia fiksi miliknya sendiri. Selama masa ini, Ia mengeluarkan 104 buah cerita pendek, 7 novel dan sebuah novella.


 


Dalam awal karirnya menjadi penulis, Hwang biasanya menggambarkan kebiasaan rakyat dalam setiap karyanya. Ia mengkhususkan dirinya dalam interioritas manusia, dan menunjukan perasaan kasih sayang yang luar biasa pada penduduk asli korea dan roh orang - orang zaman dahulu. Kota pertanian tradisional maupun gunung di pedesaan berfungsi sebagai latar dari cerita yang dijelaskan, diantaranya adalah “Ritual Ayam” (1938), “Bintang-Bintang” (1940), “Anak-anak Gunung di Pedesaan” (1940), dan “Serenade” (1943), dalam karya ini Hwang menggambarkan kehidupan masyarakat yang miskin namun sederhana, dan keindahan dari kekuasaan mereka, usaha mereka untuk bertahan hidup.


 


Setelah 1950, Hwang berusaha untuk menggambarkan kasih sayang ibu yang ideal dari berbagai karakter perempuan yang ia buat. Dalam beberapa cerita seperti “Bangau” (1953) dan “Hujan Tiba - Tiba” (1953), karyanya dalam cerita pendek mencapai pada tingkat kedewasaan yang penuh. Sementara itu, dalam beberapa novelnya yang luar biasa seperti, “Tinggal Bersama Bintang” (1950), “Keturunan dari Kain” (1954), “ Pohon pada Lereng” (1960), “Sinar Matahari, Sinar Rembulan” (1962), dan “Benteng yang Bergerak” (1973), Ia menjelajahi lebih dalam persoalan tentang keabadian dan permasalahan tentang eksistensi kesendirian dan pengasingan.


 

매일같이 개울가에 나와 징검다리 가운데서 놀고 있는 소녀. 수줍은 소년은 소녀에게 비켜 달라 한마디 건네지 못한 그렇게 며칠을 서성인다. 갑작스러운 소나기에 함께 비를 피하다 가까워지는 사람, 하지만 소녀에겐 아직 전하지 못한 말이 있는데…

황순원 작가의 동명소설에 안재훈 감독의 특유의 서정성으로 8 여름의 아름다움을 담아낸 '소나기'. 설렘과 안타까움을 남긴 순수한 첫사랑의 기억을 자연의 풍경과 함께 절묘하게 녹여낸 작품으로, 변요한 배우의 따뜻한 화면해설이 한층 여운을 남긴다. 안시국제애니메이션페스티벌에서 김동리의 동명 단편소설을 토대로 안재훈 감독의 신작 '무녀도'(2018) 장편 경쟁부문 심사위원상을 수상하는 쾌거를 이룬 가운데, 그의 전작을 감상할 있는 반가운 기회가 것이다.



A girl spends time on one of the stepping stones at a brook, whilst a boy stays put awkwardly for days as she’s blocking his way. As the girl breaks the silence and the two start to get along, having fun together in the mountains, a sudden shower of rain pours down and the girl falls ill….


Supported by : 

Logo KOFA



첨부파일