Pengumuman KCCI

KOREAN CULTURAL CENTER

  • Pengumuman KCCI

Ciri-ciri apa yang dimiliki orang yang lahir di Tahun Kerbau Putih?

Jan 15, 2021 | 487 Hit

01

2021 adalah Tahun Kerbau Putih. Foto tersebut menunjukkan anak-anak dan guru mereka pada 6 Januari di sebuah pusat penitipan anak di Kantor Distrik Gwangju Buk-gu menggambar sapi di atas panel akrilik transparan. (Yonhap News)



Oleh Xu Aiying dan Lee Jihae



2021 adalah Tahun Kerbau Putih di bawah zodiak Asia. Orang Korea menyebut tahun ini sebagai tahun shinchuk, dengan shin yang berarti "putih" dan chuk yang berarti "lembu".

 

Sapi sangat erat hubungannya dengan kehidupan pertanian, oleh karena itu orang Korea menganggapnya lebih dari sekedar ternak dan mirip dengan keluarga. Sapi tidak hanya melakukan pekerjaan yang sangat diperlukan seperti membajak ladang, tetapi juga menyediakan transportasi. Mereka juga disebut "brankas darurat" karena dapat dengan mudah dijual jika sebuah keluarga sangat membutuhkan uang.

 

Film dokumenter Korea 2008 hit "Old Partner (Wonang Sori)" berkisah tentang lembu lelaki tua yang telah menjadi teman seumur hidupnya, peralatan pertanian dan satu-satunya alat transportasi selama 30 tahun. Film ini secara efektif menggambarkan apa arti lembu bagi orang Korea.

 

Sapi itu tulus, gigih dan kuat tetapi tidak galak, diam-diam melakukan kerja keras dan melambangkan pengorbanan diri. Ciri-ciri ini memiliki banyak kesamaan dengan sentimen Korea, seperti pepatah lama mengatakan "Seekor sapi mungkin tidak bisa berkata-kata tetapi memiliki 12 kebajikan."

 

Di Korea modern, peran sapi tidak terbatas pada pertanian; ini digunakan dalam bahan makanan, obat-obatan, fashion dan kerajinan tangan. Saat pindah ke rumah baru, kebiasaannya adalah menggantung tulang lembu atau tali kekang di gerbang depan untuk mengusir roh jahat. Jadi pepatah lama mengatakan "Seekor lembu tidak memiliki apa-apa untuk dibuang kecuali menguap."

 

Apakah orang yang lahir di Tahun Kerbau memiliki ciri-ciri binatang? Di Korea, orang-orang seperti itu dikatakan menunjukkan ketekunan dan ketulusan lembu, dan orang-orang yang keras kepala yang tidak pernah mengubah pendapat mereka disebut hwangso-gojib (kepala banteng).


02

Lukisan ini menunjukkan dewa lembu yang mengusir roh jahat. (National Folk Museum of Korea)



Museum Rakyat Nasional Korea di Seoul hingga 1 Maret menjadi tuan rumah pameran "Oxen in Our Daily Lives.".

 

Acara ini menunjukkan tempat lembu dalam jiwa orang Korea dan bagaimana hewan tersebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari melalui sekitar 80 dokumen dan video tentang makna, signifikansi, dan perubahan yang telah dialami sapi.

 

Pameran juga dapat dilihat secara online di situs web museum:
https://my.matterport.com/show/?m=QkJcmx9YVkd


xuaiy@korea.kr

 

 

Sumber: Korea.net