Ciri-ciri apa yang dimiliki orang yang lahir di Tahun Kerbau Putih?
2021 adalah Tahun Kerbau Putih. Foto tersebut menunjukkan
anak-anak dan guru mereka pada 6 Januari di sebuah pusat penitipan anak di
Kantor Distrik Gwangju Buk-gu menggambar sapi di atas panel akrilik transparan.
(Yonhap News)
Oleh Xu Aiying dan Lee Jihae
2021
adalah Tahun Kerbau Putih di bawah zodiak Asia. Orang Korea menyebut tahun ini
sebagai tahun shinchuk, dengan shin yang berarti "putih" dan chuk
yang berarti "lembu".
Sapi
sangat erat hubungannya dengan kehidupan pertanian, oleh karena itu orang Korea
menganggapnya lebih dari sekedar ternak dan mirip dengan keluarga. Sapi tidak
hanya melakukan pekerjaan yang sangat diperlukan seperti membajak ladang,
tetapi juga menyediakan transportasi. Mereka juga disebut "brankas
darurat" karena dapat dengan mudah dijual jika sebuah keluarga sangat
membutuhkan uang.
Film
dokumenter Korea 2008 hit "Old Partner (Wonang Sori)" berkisah
tentang lembu lelaki tua yang telah menjadi teman seumur hidupnya, peralatan
pertanian dan satu-satunya alat transportasi selama 30 tahun. Film ini secara
efektif menggambarkan apa arti lembu bagi orang Korea.
Sapi
itu tulus, gigih dan kuat tetapi tidak galak, diam-diam melakukan kerja keras
dan melambangkan pengorbanan diri. Ciri-ciri ini memiliki banyak kesamaan
dengan sentimen Korea, seperti pepatah lama mengatakan "Seekor sapi
mungkin tidak bisa berkata-kata tetapi memiliki 12 kebajikan."
Di
Korea modern, peran sapi tidak terbatas pada pertanian; ini digunakan dalam
bahan makanan, obat-obatan, fashion dan kerajinan tangan. Saat pindah ke rumah
baru, kebiasaannya adalah menggantung tulang lembu atau tali kekang di gerbang
depan untuk mengusir roh jahat. Jadi pepatah lama mengatakan "Seekor lembu
tidak memiliki apa-apa untuk dibuang kecuali menguap."
Apakah
orang yang lahir di Tahun Kerbau memiliki ciri-ciri binatang? Di Korea,
orang-orang seperti itu dikatakan menunjukkan ketekunan dan ketulusan lembu,
dan orang-orang yang keras kepala yang tidak pernah mengubah pendapat mereka
disebut hwangso-gojib (kepala banteng).
Lukisan ini menunjukkan
dewa lembu yang mengusir roh jahat. (National Folk Museum of Korea)
Museum Rakyat Nasional Korea di Seoul hingga 1 Maret menjadi
tuan rumah pameran "Oxen in Our Daily Lives.".
Acara ini menunjukkan tempat lembu dalam jiwa orang Korea dan
bagaimana hewan tersebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari melalui sekitar
80 dokumen dan video tentang makna, signifikansi, dan perubahan yang telah
dialami sapi.
Pameran
juga dapat dilihat secara online di situs web museum:
https://my.matterport.com/show/?m=QkJcmx9YVkd
Sumber: Korea.net